Sebelumnya kami telah menerangkan betapa bermanfaatnya bermain bagi anak-anak. Karena jiwa mereka memang sedang senang untuk bermain-main. Salah satu yang menarik seperti yang ada di video ini:

Apa manfaat bunyi, lampu, dan musik?

Banyak, banyak mainan untuk balita yang menyala dengan tombol, tuas, lampu, musik, dll. Seringkali mainan ini dipasarkan sebagai mainan "perkembangan" karena mainan tersebut memiliki banyak fungsi yang berbeda. Sayangnya, hal ini seringkali berdampak sebaliknya bagi anak. Semakin banyak mainan, semakin sedikit yang harus dilakukan anak Anda. Jika anak Anda dapat duduk dan menonton mainan tersebut “berperforma”, kemungkinan mainan tersebut lebih menghibur daripada mendidik.

Selain itu, mainan ini dapat membingungkan anak yang sedang belajar sebab akibat. Jika sebuah mainan secara acak mulai memainkan musik, atau tidak jelas tombol mana yang membuat lampu mulai berkedip, maka anak Anda tidak mempelajari tindakannya (penyebab) mana yang menghasilkan lampu dan musik (akibatnya).

Singkatnya, mainan yang paling berguna adalah mainan yang membutuhkan tindakan paling banyak dari anak kecil. Semakin banyak anak menggunakan pikiran dan tubuh mereka untuk membuat sesuatu berhasil, semakin banyak yang mereka pelajari.

Bisakah mainan benar-benar "membuat bayi saya lebih pintar", seperti yang sering diklaim oleh kemasan dan iklannya?

Lanjutkan dengan hati hati. Sebagian besar produk yang mengklaim hal tersebut belum terbukti dapat meningkatkan kecerdasan anak. Faktanya, barang-barang rumah tangga yang aman (mangkuk plastik untuk diisi dan dibuang, bantal untuk memanjat dan menumpuk untuk membuat gua, pakaian bekas untuk didandani) seringkali merupakan alat pembelajaran terbaik. Ingat, semakin anak Anda harus menggunakan pikiran dan tubuhnya untuk memecahkan masalah dan mengembangkan gagasannya sendiri, semakin banyak yang dia pelajari.